• 2022-11-02

GERAKAN AKSI BERGIZI

#Gerakan Nasional Aksi Bergizi di Kabupaten Batu Bara# "Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut. Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi anemia pada anak usia 5-14 tahun sebesar 26,8% dan pada usia 15-24 tahun sebesar 32%. Hal ini berarti sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia. Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat atau hemoglobin. Akibatnya, sel-sel dalam tubuh tidak mendapat cukup oksigen dan tidak berfungsi secara normal (hipoksemia). Menanggulangi hal tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai upaya melalui pendidikan gizi seimbang, fortifikasi pangan, dan suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD). Suplementasi TTD mulai dilaksanakan pada tahun 2015 dengan minum TTD 1 tablet per minggu sepanjang tahun bagi remaja putri usia 12–18 tahun yang berada di jenjang pendidikan SMP/sederajat dan SMA/sederajat. Walaupun pemberian TTD pada remaja putri sudah dilakukan, prevalensi anemia masih cukup tinggi. Banyak factor yang memperngaruhi, salah satunya adalah kurangnya kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi TTD. Rangkaian acara yang dilakukan di sekolah (SMP/SMA/MA) Gerakan Aksi Bergizi terdiri dari senam bersama, sarapan pagi bersama, minum TTD dan mengisi aplikasi CERIA bersama, serta dilanjutkan dengan sesi vidio edukasi. Rangkaian tersebut tentunya tidak berhenti pada hari itu saja, tetapi diharapkan dapat berjalan rutin setiap minggu sesuai kesepakatan dan kesediaan dari masing-masing sekolah. Oleh karena itu, peran pimpinan sekolah, guru, orang tua, murid, dan seluruh warga di sekitar sekolah sangat penting. Kabupaten Batu Bara melakukan Pencanangan Gerakan #Aksi Bergizi yang dilaksanakan di 15 Sekolah SMP/SMA/MA sederajat yang ada di masing-masing wilayah kerja puskesmas sebagai bagian aksi bersama dari Gerakan Nasional Aksi Bergizi serentak pada tanggal 26 Oktober 2022.